Powered By Blogger

Jumat, 31 Desember 2010

Renungan Masa Depan


Ya, kematian merupakan hal yang biasa kita jumpai tetapi kematianjuga masih merupakan momok bagi kita jika seandainya kematian itu terjadi pada diri kita. Sadarlah, kematian akan datang pada kita karena perlahan setiap detik, menit, jam, hari yang kita punya di dunia berkurang. Dunia tidak dapat menampung kita selamanya karena duniapun tidak akan abadi.
Lalu setelah mati?
Kematian bukan sebuah akhir perjalanan. Memang, sebuah akhir perjalanan di dunia tetapi juga sebuah awal perjalanan menuju “masa depan” yang kekal. Perjalanan yang sangat berat yang harus kita tempuh sendiri tanpa ditemani keluarga, teman-teman. Mempertanggungjawabkan dan menerima konsekwensi atas semua yang telah dilakukan di dunia.
Sekilas, tulisan di atas mungkin sama saja dengan yang lainnya. Tapi, lihatlah “masa depan” itu. Sekarang kita bisa menghabiskan waktu sesuka kita. Tapi,ketika semua kegiatan kita hanyalah hura-hura, semuanya tidaklah berarti jika kita merenungi akan masa depan kita. Tidak akan berdampak pada masa depan.
Sahabat, bukan maksud saya untuk membuat kalian takut, menyalahkan takdir atau bahkan Tuhan atas hal yang akan menimpa kita tapi saya hanya ingin kita semua sadar akan hal ini. Menyesali keadaaan malah akan memperburuk kita. Saya tidak akan menyuruh kalian untuk segera bertobat karena tujuan saya menulis seperti ini tidaklah untuk itu. Kalian sendirilah yang tau pilihan mana yang akan kalian pilih nantinya. Jalanai saja apa yang ada dan ingat selalu akan “masa depan” itu.

Kenanganku Tentang Jilbab

Aku pernah sangat benci kepada para akhwat? yang sok alim, sok suci dan mengenakan jilbab. Tapi, lambat laun aku malah rindu untuk mengenakannya.
Aku tidak tahu harus memulainya dari mana untuk becerita. Yang pasti aku akan berbagi kisah menemukan jalanku yang sekarang. Aku lulus SMU tahun 2002 dan kulanjutkan ke D-1 komputer (di bawah naungan Fak. MIPA salah satu kampus negeri) karenaA SPMB nggak lulus. Di kos baru (sekitar 40 orang) aku kenalan ama temen-teman baru. Temen-teman kosku termasuk anak-anak yang suka have fun. Jadi nggak berapa lama aku sedikit demi sedikit ketularan pula. Satu semester aku habiskan dengan senang-senang dan punya banyak temen cowok. Maklum, waktu itu aku orang yang gampang akrab ama siapa saja. Meski begitu studi tetap jalan dan IP-ku lumayan tinggi.




Jadi provokator anti-ngaji
Di saat itulah aku nggak sengaja ketemu akhwat, sebut aja Mbak Afi, yang kebetulan udah aku kenal sepintas pas berkunjung ke kontrakan temen SMU-ku, sebut saja namanya Nani. Dia ama-sama MaBa (mahasiswa baru). Mulanya Nani bilang kalo di kontrakannya dia tertekan karena ‘dipaksa’ ikut kajian sama mbak-mbak jilbaber. Demi mendengar itu aku datang ingin tahu gimana kontrakan para jilbaber, kok berani kayak gitu. Aku sarankan untuk tidak nurut kalo diajak ngaji en pesan untuk nggak mudah percayai mereka.
Begitu pula pas Nani en sesama MaBa di sana disuruh pake jilbab. Kubilang nggak usah nurut karena saat itu bagiku pake jilbab itu aneh, adanya cuma di Arab sana. Ngapain ikut-ikutan. Lagian nggak ‘mbois’, kayak ibu hamil. Seketika temen-temen di sana mengamini ucapanku. Sejak itu aku sering ke sana demi mendukung mereka supaya nggak terpengaruh. Puncaknya pas ada pesantren? yang diadain LDK kampusku. Nani dan teman-temannya yang ‘dipaksa’ ikut melapor ke aku. Akhirnya kusarankan untuk kabur beberapa hari dan salah seorang kuajak nginep di kos salah satu temen di universitas lain. Aku ‘menyelamatkan’ teman-teman dari ajakan mbak-mbak itu.

Titik balik
Akhir semester pertama aku kesandung masalah perasaan. Entah karena aku yang gede rasa atau apa, rasa itu tumbuh bermula dari pertemanan. Walhasil pas dia tiba-tiba menghilang dan nggak mau komunikasi, keadaan ini yang bikin aku down beberapa bulan. Nggak ada semangat karena aku nggak ngerti kenapa dia pergi.
Beberapa waktu kemudian aku ketemu Mbak Afi lagi di wartel. Iseng kusapa dan godain. Dari sanalah aku diajak main ke kosnya. Di sana pula aku diajak diskusi seputar remaja, mengenai naluri dan kebutuhan jasmani dan gimana pemenuhannya. Salah satunya naluri suka lawan jenis seperti kasus yang menimpaku.
Sejak itu aku mulai terpengaruh pemikirannya terutama masalah politik, sampe dipinjami beberapa majalah yang khusus bahas politik Islam. Bahasan seputar keadaan umat Islam di negara lain yang sedang dianiaya, kewajiban dakwah, dan penegakan hukum-hukum Islam lainnya sempat bikin pusing. Aku musti nagapain? Semakin kubaca makin aku geram karena ternyata umat Islam menghadapi masalah besar. Dunia yang kukira sempit ternyata luas dan aku tampak kecil. Pusing itu aku bawa pulang sambil bawa beberapa majalah itu. Kali aja aku bisa fresh. Mbak Afi nggak tahu kalo aku pusing.
Beberapa waktu kemudian muncul keinginan untuk ngaji ama Mbak Afi. Aku ingin tahu lebih jauh tentang Islam. Anehnya aku jadi getol cari kajian di kampus. Aku selalu lihat papan pengumuman tiap kali kuliah. Jelas nggak ada karena pada UAS trus libur. Nani en friends yang dulunya sempat kucegah ikut kajian, jadi heran dengan perubahanku. Biarin aja, “Emang gue pikirin?”

















Awalnya jilbab kubenci, tapi akhirnya kucintai
Aku aku sering ikutan kajiannya mbak-mbak dan kenal banyak akhwat. Tapi pas materi jilbab, jujur, aku belum terima. Aku tetap pake jins, kemeja panjang kecil, plus kudung gaul. PD aja, pikirku waktu itu. Bagiku, aku akan pake kalo udah bener-bener mantep. Bukan karena nyenengin hatinya mbak-mbak itu. Tapi kajian tetep jalan terus.
Suatu ketika, aku ingin coba pake rok yang dulu sempat ingin kupake kuliah tapi tersimpan rapi di lemari. Kukeluarkan dan kucoba pake kuliah. Awalnya grogi juga. Apalagi pas ketemu mbak kosku di jalan ngeledekin begini, “Hei, preman kok pake rok?”. Langsung aja aku ngibrit, malu diliatin orang. Maklum di kosan aku dijuluki preman karena tomboy dan suka bikin ribut. Sejak itu anak di kosku heran lihat aku bisa pake rok meski pas jalan masih kelihatan gaya cowoknya. Sampe-sampe ada yang ngajari aku jalan ala cewek.
Kelar D-1, aku ikutan SPMB. Kali ini aku dah kepincut ama akhwat di sana dan ide yang mereka bawa. Akhirnya kuputuskan memilih kampus yang sama saat aku kuliah D-1. Aku pindah kos ama gengku dari kos lama. Kos baru yang kutempati ternyata tempat ujian kami semua. Mbak kos baru orangnya sekuler dan dikatator abis, doyan dugem, pacaran, en tiap hari rajin muter house music plus jejeritan. Kadang suka marah kalo nggak sesuai keinginannya. Kita anak baru diem aja, sungkan soalnya mereka lebih tua. Aku mulai rajin ikut halaqoh. Aku juga gabung ama LDF (Lembaga Dakwah Fakultas). Makin banyak yang kutahu, makin renggang pula aku ama gengku karena sudah beda pemikiran. Mereka lebih nyaman dengan kebebasannya daripada ‘terkekang’ aturan Islam.
Di penghujung tahun saat wisuda temenku yang lain universitas, aku datang demi memberikan ucapan selamat atas wisudanya. Sebelumnya aku sudah cerita tentang aktivitasku dan rencanaku mengenakan jilbab (sampe saat itu aku masih belum pake jilbab, cuma rencana). Tapi dia menentang habis karena jilbab mengekang kebebasan wanita.
Kupikir akan dapat dukungan, tapi nggak. Di wisudanya itu, saat pertama bertemu muka yang dia tanyakan adalah jilbabku. “Mana, katanya pake?!” Deg, nggak nyangka jika itu jadi awal percakapan kami, apalagi di depan umum. Aku belum sempat ucapkan selamat, tapi dia sudah menyodokku dengan pertanyaan itu. Bagai disambar petir di siang bolong, aku kaget gelagapan kayak orang ?nggak pake baju sambil melongo.
Setelah sadar kualihkan pembicaraan, memberikan ucapan selamat. Aku terpukul dan malu. Setelah itu, tanpa basa-basi aku ijin pulang dengan perasaan terheran-heran. Malamnya aku renungkan kejadian itu dan kupikir itu mungkin teguran Allah agar aku segera pake jilbab. Sejak itu kubulatkan tekad untuk mengenakan busana muslimah lengkap (jilbab dan kerudungnya) dengan dukungan teman terdekatku yang menemani dari awal sampe hari ini untuk tetap lurus di jalanNya dan hijrah ke kos lain. Sayangnya, kontrakan Nani dkk bubar karena kontrak abis dan mereka tetep ‘jahiliyah’. Astaghfirullahal’adzim. [Seperti yang ditulis Larahati di Kota M untuk SoDa] 
sumber : www.gaulislam.com

TARBIYAH ANTARA NUKHBAWIYAH DAN JAMAHIRIYAH

بسم الله الرحمن الرحيم

TARBIYAH ANTARA NUKHBAWIYAH DAN JAMAHIRIYAH

MUKADIMAH.
Memahami fiqh tarbiyah sesuatu yang urgen karena dengan tarbiyah akan lahir syakhshiyah islamiyah mutakamilah mutawazinah [kepribadian islami yang utuh dan seimbang]  yang siap menjawab tantangan zaman dengan segala problematika, ujian dan cobaannya. Agar upaya menghasilkan kader-kader seperti tersebut diatas dapat berhasil, maka manhaj tarbiyah harus mampu merealisasikan tujuan-tujuan berikut ini :

Pertama : memahami Islam sebagai manhaj atau pedoman hidup bagi manusia yang bersifat universal [syumul}, seimbang [tawazun], integral [takamul], global [‘alamiyah], fleksibel [murunah], realistis [waqi’iyah] dan bersumber dari Allah [rabbaniyah].

Kedua : memiliki komitmen pada Islam dalam semua aspeknya; sosial, politik, ekonomi, pendidikan dan lain-lainnya, sehingga semua teori [nazhoriyah] teraplikasikan di dalam kehidupan yang nyata.

Ketiga,:memperhatikan kondisi obyektif masyarakat dalam hal aplikasi, komunikasi dan interaksi dengan prinsip-prinsip Islam. Semua itu harus disesuaikan dengan situasi, kondisi, waktu dan tempat. Kemudian apakah dengan kaum muslimin ataukah dengan non muslim dan baik dalam interaksi da’wah [ta’amul da’awi] maupun interaksi politik [ta’amul siasi]. Selain itu juga perlu dilihat apakah di dalam masyarakat yang monoloyalitas ataukah multiloyalitas karena memang tidak mungkin mengaplikasikan Islam hanya dengan satu model. Oleh karena itu diperlukan ta-shil syari [pengokohan hukum syar’i’] dalam berinteraksi dengan orang lain [fiqhu ta’amul ma’al ghoir] dan manhaj tarbiyah haruslah dibuat di atas landasan ini.

Keempat, memperhatikan tanggung jawab tarbiyah, dalam rangka mencetak kader da’wah dan generasi yang bisa bergaul dengan masyarakat luar, mampu mempengaruhi, menguasai dan tidak menganggap mereka sebagai musuh walaupun perlakuan mereka keras, kasar dan menyakitkan. Sebab da’i sejati dan aktivis yang sukses adalah justru orang yang  mampu merekrut orang-orang yang sulit direkrut. Di sini nampak adanya perbedaan daya tarik dan kemampuan di antara para aktifis untuk menguasai dan merekrut massa.

1. TARBIYAH NUKHBAWIYAH.
Tarbiyah nukhbawiyah [pembinaan kader] merupakan kelanjutan dari tarbiyah jamahiriyah [kaderisasi massa] yang berfungsi untuk saling melengkapi dan tidak boleh dipisah antara yang satu dengan yang lainnya. Tarbiyah nukhbawiyah adalah kaderisasi yang difokuskan kepada orang-orang tertentu hasil rekruting massa dan bertujuan untuk mempersiapkan para da’i dan murobbi di tengah-tengah masyarakat serta untuk masyarakat. Bila hal ini tidak menjadi tujuan tarbiyah, maka tarbiyah nukhbawiyah hanya sebagai kegiatan rutinitas terbatas pada ishlahul fardi [perbaikan pribadi] yang ekslusif, bahkan kebaikan yang bersifat pasif, karena tidak memiliki peran perbaikan terhadap masyarakat dan realita kehidupan.

Tarbiyah nukhbawiyah bertujuan meningkatkan berbagai kemampuan dan keahlian kader   agar dapat berperan dalam  mengendalikan dan merekrut massa di bidang tarbiah, da’wah, harokah dan siasah serta mampu menyiapkan masyarakat  agar siap melakukan gerakan reformasi dan perubahan. Tetapi tidak semua orang harus atau dipaksakan mengikuti tarbiyah nukhbawiyah karena potensi, kemampuan dan kesiapan manusia  tidaklah sama. Selain itu tidak semua orang memiliki kesiapan untuk menjadi aktifis da’wah. Pandangan yang jauh ke depan, kejernihan hati, bijak, sabar, mencintai orang lain dan bersemangat membimbing  mereka, tawakkal kepada Allah serta ikhlash hanya menginginkan balasan dariNya adalah sifat-sifat yang harus ada pada seorang da’i. Sehingga ia mampu  membuat sesuatu yang dibenci menjadi disenangi, yang jauh menjadi dekat dan lawan menjadi kawan.

Orang-orang pilihan Allah, para nabi dan rasul berda’wah secara aktif di tengah-tengah masyarakat dan hidup bersama mereka. Sebagai contoh misalnya perjuangan Nabi Nuh alaihissalam untuk menda’wahi kaumnya tanpa kenal lelah, “Nuh berkata: ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari[dari kebenaran].  Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka  [kepada iman] agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya [ke mukanya] dan mereka tetap [mengingkari] dan menyombongkan diri dengan sangat. Kemudian sesungguhnya aku telah menyeru mereka  [kepada iman] dengan cara terang-terangan, kemudian sesungguhnya aku [menyeru] mereka [lagi] dengan terang-terangan dan dengan diam–diam, maka aku katakan kepada mereka: mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya  Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan [pula di dalamnya] untukmu sungai-sungai. Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah? padahal Dia sesungguhnya  telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian“. Nuh ayat 5-14.  

Kemudian Nabi Ibrahim AS yang merupakan sosok pemimpin yang taat kepada Allah SWT, figur yang menghadapi kaumnya sendiri tanpa adanya jama’ah, partai atau golongan yang mendukungnya. Ia menghadapi mereka dengan argumentasi yang kuat dan logika yang mantap, ketika kaumnya berpaling maka ia menghancurkan berhala-berhala mereka. “Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya. Maka  Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur terpotong-potong kecuali yang terbesar [induk] dari patung-patung yang lain agar mereka kembalikan [untuk bertanya] kepadanya. Mereka berkata: siapa yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami?, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zhalim. Mereka berkata: Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim. Mereka berkata: [Kalau demikian] bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak agar mereka menyaksikan. Mereka bertanya: Apakah kamu yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan–tuhan kami hai Ibrahim? Ibrahim menjawab: Sesungguhnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu jika mereka dapat berbicara. Maka mereka telah kembali kepada kesadaran mereka dan lalu berkata: Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang–orang yang menganiaya [diri sendiri] “. Al-Ambiya ayat 58­-64.    

Dan akhirnya Nabi Muhammad bin Abdillah yang tidak membiarkan kesempatan berlalu tanpa upaya berda’wah, mengajak manusia ke jalan Allah. Beliau di satu sisi mempersiapkan kader da’wah di rumah Arqom bin Abil Arqom namun di sisi lain juga tidak pernah putus berda’wah di masyarakat, mendatangi tempat-tempat berkumpulnya orang banyak seperti di pasar-pasar ‘Ukaz, Majinnah, Dzilmajaz dan Mina. Bukankah Rasul memang diutus sebagai rahmat untuk semesta alam sebagaimana dijelaskan di dalam Al Qur’an: “Wahai manusia sesungguhnya aku utusan Allah kepada kamu semua“. [AL-‘Arof ayat 158].   Dan  Aku tidak mengutusmu melainkan sebagai rahmat untuk semesta alam“. [Al-Anbia ayat 107]. “ Dan Kami tidak mengutusmu [Muhammad] melainkan untuk seluruh manusia membawa berita gembira dan peringatan akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya“.  [Saba ayat 28]    

Tujuan tarbiyah adalah untuk meningkatkan keimanan, ilmu pengetahuan serta akhlaq, keshalihan dan melaksanakan kewajiban da’wah  serta memiliki komitmen di jalan da’wah untuk menggapai ridho Allah. Tarbiyah nukhbawiyah untuk peningkatan kualitas pribadi dan difungsikannya kader untuk kepentingan Islam, harus menjadi tujuan  tarbiyah. Allah memilih para Nabi bukan sebagai tujuan, tapi yang menjadi tujuan  adalah menyiapkan mereka untuk bertarung melawan kebatilan dan menyelamatkan masyarakat dari kekuasaan thaghut  [pemimpin yang zhalim] agar mereka tunduk beribadah hanya kepada Allah dan menolak segala bentuk sistem jahiliyah.


2. TARBIYAH JAMAHIRIYAH.
Sebagaimana penjelasan di awal, tarbiyah nukhbawiyah adalah follow up atau tindak lanjut dari tarbiyah jamahiriyah. Ia merupakan motor penggerak tarbiyah jamahiriyah dan   sekaligus mengarahkan, meluruskan serta mengendalikannya, jadi bukan sebagai pengganti atau sesuatu yang kontradiktif. Sementara tarbiyah jamahiriyah adalah  mengaktualisasikan peran tarbiyah nukhbawiyah dengan tabligh, nasyrul fikroh dan mengajarkan Islam kepada masyarakat  sehingga mereka menjadi pendukung da’wah dan terjadilah proses tajmi’ jamahiri [rekruting massa]. Bila hal itu tidak terjadi berarti tarbiyah nukhbawiyah telah gagal karena tarbiyah menjadi tidak punya peran dan tujuan. Oleh karenanya tarbiyah nukhbawiyah harus diaktualisasikan dalam aktivitas dan kontribusi sosial [adaa-jamahiri]  sesuai dengan perspektif hadits nabawi:   
بلغوا عنى ولو  أية     ‘‘Sampaikan olehmu dariku walaupun hanya satu ayat“ H.R.Bukhari.  Belajar harus dilanjutkan dengan mengajar, menerima harus diikuti dengan memberi dan seterusnya. Oleh karenanya tarbiyah nukhbawiyah dan tarbiyah jamahiriyah bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain dalam gerakan da’wah.

Tergambar dalam khithab rabbany [arahan Allah] kepada:
- Nabi Musa dan Harun alaihimas-salam, 

   “ Dan Aku telah memilihmu untuk diriku [menjadi rasul]. Pergilah kamu beserta saudaramu dengan membawa ayat-ayatKu, dan janganlah kamu berdua lalai dalam mengingatKu; Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas; maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut “. Thoha ayat 41-44.

 
-Para Nabi dan Rasul, da’wah mereka adalah juga da’wah jamahiriyah,
   “ Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat [di masa mereka masing-masing], sebagai satu keturunan yang sebagiannya [keturunan] dari yang lain. Dan Allah Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui“. Ali ‘Imran ayat 33-34.
  
   “Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barang siapa beriman dan mengadakan perbaikan maka tak ada kekhawatiran pada  mereka dan tidak [pula] mereka bersedih hati“. Al-‘An’am ayat 48.

-Nabi Muhammad SAW.,
    “Hai Nabi sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi, dan membawa kabar gembira dan pemberi peringatan dan untuk itu jadi penyeru [da’i] kepada  agama Allah dengan idzinNya dan untuk jadi cahaya yang menerangi “. Al-Ahzab ayat 45-46.

Ayat-ayat ini dan yang serupa dengannya menegaskan adanya komunikasi massa dan arahan publik [jamahiriyatul khithab] serta ‘alaniyatud da’wah [da,wah terbuka]. Ini adalah prinsip dalam syariat Islam, faridhoh [wajib dilaksanakan] dan tidak boleh diabaikan walaupun dengan alasan amniyah [keamanan] belum ada kekuatan tanzhim atau dengan alasan da’wah masih pada marhalah tertentu. Bila kelalaian itu terjadi berarti telah mengabaikan kewajiban da’wah ilallah dan amar ma’ruf nahi munkar yang disebabkan lemahnya semangat, sibuk dengan dunia, lemah iman, takut mati serta takut kehilangan harta dan benda. Da’wah wajib disampaikan sekalipun situasi saat itu berat dan sulit, karena pandangan  tentang adanya  da’wah sirriyah itu tidak diperkuat dengan dalil syar’i sementara prinsip dalam da’wah adalah jahriyah. Da’wah tidak boleh vakum karena takut akan bahaya walaupun harus menyesuaikan caranya [fiqh da’wah], Al-Qur’an dan sunnah Rasul menegaskan hal itu,
Firman Allah :
 " وقل الحق من ربكم فمن شاء فليؤمن ومن شاء فليكفر".
 “Dan katakanlah yang haq dari Robbmu maka barang siapa menginginkan maka berimanlah dan barang siapa yang menginginkan maka kafirlah “.
Rasulullah bersabda:
 " أمرنى  أن  أقول بالحق و إن كان مرا و أمرنى  أن لا  أخاف فى الله لومة لا ئم ". رواه  أحمد   من قول عبادة بن الصامت .

 “Rasulullah memerintahkan kepada saya agar saya bicara yang haq sekalipun pahit dan memerintahkan kepada saya agar saya tidak takut di jalan Allah akan kecaman orang lain“ H.R.Ahmad, perkataan ‘Ubadah bin Shamit.   


Demikianlah pemahaman yang benar tentang fiqh tarbiyah, yakni tidak boleh ada kader yang tidak memiliki wazhifah da’awiyah dan tarbawiyah atau mengajukan alasan untuk tidak berda’wah atau mentarbiyah, berpangku tangan menjadi pengangguran harokah. Setiap kader harus menjadi unsur yang produktif dengan memberikan kontribusinya kepada jama’ah dan harakah  ,agar jamaah  terus berkembang dan meluas tanpa harus menunggu perintah qiadah dan tanzhim karena pada dasarnya setiap muslim bertanggung jawab kepada Allah,

 " وكلهم ءاتيه يوم القيامة فردا".     
’’Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri“
Maryam ayat 95.

 " كل نفس بما كسبت رهينة".


 “Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya“. Al-Mudatstsir ayat 38.


3. BEBERAPA KESIMPULAN.         

Pertama, bahwa jamahiriyatut tarbiyah [tarbiyah bersifat terbuka] tampak jelas melalui khithob nabawi [arahan nabi/hadits] yang diulang-ulang dan anjuran yang terus menerus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat banyak. Peduli terhadap urusan mereka dan menghilangkan kezhaliman yang menimpa mereka.

 "من بات ولم يهتم بامر المسلمين فليس منهم".  رواه البزار.
“Barang siapa yang bermalam dan ia tidak peduli terhadap urusan kaum muslimin, maka ia tidak termasuk golongan mereka “. H.R.Al-Bazzar.

Kedua, jamahirut tarbiyah tampak jelas melalui keterangan rasul tentang hubungan yang terus berkembang dan maju di antara sesama kaum muslimin dan antara kaum muslimin dengan non muslim. Di antaranya kewajiban setiap individu terhadap yang lainnya:


  1. Pada tataran sosial,Rasulullah bersabda:

 "حق المسلم على المسلم ست : إذا لقيته فسلم عليه  و  إذا دعاك فاجبه  و إذا استنصحك فانصح له  و إذا عطش فحمد الله فشمته  و إذا مرض فعده  و إذا مات  فأ تبعه ".  رواه مسلم.
      
         Hak seorang muslim atas muslim yang lain ada enam; [1] bila kamu bertemu dengannya maka ucapkan salam kepadanya, [2] bila kamu diundang maka penuhilah undangannya, [3] bila ia minta nasehat kepadamu maka nasihatilah dia, [4] bila ia bersin dan membaca alhamdulillah maka doakanlah dia dengan mengucap yarhamukallah, [5] bila ia sakit maka jenguklah dan [6] bila ia meninggal maka antarkanlah jenazahnya sampai kepekuburan “.  H.R,Muslim.

 "خير الناس  أنفعهم للناس " رواه القضاعى.
Orang yang paling baik adalah orang yang paling bermanfaat buat masyarakatnya“  H.R.Al-Qodho’i

 "المؤمن الذي  يخالط الناس ويصبر على  أذاهم أفضل  من المؤمن الذى لا يخالط الناس ولا يصبر على  أذاهم "

رواه الترمذى


  “Seorang mu’min yang bergaul dengan masyarakat dan bersabar atas perilaku dan sikap buruk mereka itu lebih utama dari pada seorang mu’min  yang tidak bergaul dengan masyarakat dan tidak sabar atas prilaku dan sikap buruk mereka“ H.R.Tirmidzi.


  1. Pada tataran da’wah,Rasul bersabda,

"انصر أخاك ظالما أو مظلوما , فقال رجل : يا رسول الله , أنصره ان كان  مظلوما  ,   أرأيت  إن كان

 ظالما كيف انصره , قال  :  تحجزه من الظلم فان ذ لك نصره .  رواه البخارى "


“ Belalah saudaramu yang zhalim atau yang dizhalimi, lalu  berkata   seorang laki-laki: ya Rasulullah, saya membelanya jika ia dizhalimi, bagai mana saya membelanya jika ia yang  menzhalimi? Rasul menjawab: kamu cegah dia dari berbuat zhalim, dengan demikian kamu telah membelanya“. H.R.Bukhori

 " لأ ن يهدى الله بك رجلا واحدا خير لك من حمر النعم " رواه البخارىو مسلم.
         Demi Allah, dengan usahamu Allah memberikan hidayah kepada seseorang itu lebih baik bagi kamu dari onta merah [harta yang paling berharga]“. H.R.Bukhori dan Muslim.

"من د ل على خيرفله مثل أجر فاعله " رواه مسلم.

           Barang siapa yang menunjukkan orang lain kepada kebaikan maka baginya pahala  seperti  pahala orang yang melakukannya“. H.R.Muslim.


  1. Pada tataran hubungan persaudaraan [‘alaqoh ukhawwiyah] Rasul bersabda:

 "المؤمن للمؤمن كالبنيان يشد بعضه بعضا  ".  رواه البخارى ومسلم.
            “Seorang mu’min dengan mu’min yang lain bagaikan satu bangunan, satu dengan 
              yang lain saling memperkuat“.  H.R.Bukhori dan Muslim.

 " المسلم من سلم المسلمون من لسانه ويده  , والمؤمن  من  أمنه الناس على د مائه و أمواله  ".
رواه الترمذى والنسائى.
         “Seorang muslim adalah orang yang tidak mengganggu kaum muslimin dengan   lidah [kata-kata] dan tangan [perbuatan] nya, dan seorang mu’min adalah orang yang memberikan jaminan keamanan terhadap nyawa dan harta orang lain“. H.R.Tirmidzi dan Nasa-i.
           
 "المسلم أخو المسلم  , لا يخونه ولا يكذ به ولا يخذ له , كل المسلم على المسلم حرام عرضه و ما له و د مه ,
التقوى ههنا  (  و أشار  إلى القلب  ) , بحسب امرئ من الشر  أن يحقر  أخاه المسلم".  رواه البخارى.

 “Seorang muslim bersaudara dengan muslim yang lain, maka ia tidak boleh      mengkhianati, mendustai dan  menjadikannya hina, setiap muslim atas muslim yang lain baginya haram kehormatan, harta dan darah [nyawa] nya, taqwa ada di sini [Rasulullah mengisyaratkan tangan ke dadanya/hati], sudah cukup keburukan bagi seseorang dengan menghina saudaranya yang muslim“.  H.R.Tirmidzi.

  1. Pada tataran amal jama’i dalam menjalankan misi da’wah, amar ma’ruf nahi munkar, perbaikan dan pengarahan Allah berfirman:
"ولتكن منكم  أمة يدعون الى الخير ويأمرون با لمعروف وينهون عت المنكر وأولئك هم ا لمفلحون "
            “Dan harus ada di antara kamu ummat [golongan] yang menyeru kepada kebajikan, memerintahkan yang ma’ruf [baik] dan mencegah dari yang munkar [buruk] dan mereka adalah orang-orang yang beruntung “. Ali ‘Imran ayat 104.

 "وتعاونوا  على البر والتقوى ولا تعاونوا علىالا ثم والعد وا ن "
 
            “Dan bekerjasamalah kamu atas dasar kebajikan dan ketaqwaan, dan janganlah bekerjasama di atas dosa  dan permusuhan “. Al-Maidah ayat 2.

Dan Rasulullah bersabda:
     " و إياكم والفرقة  , وعليكم بالجماعة, فإن الشيطان مع الواحد , وهو من الإثنين  أبعد , من  أ راد بحبحة
 الجنة فليلزم الجماعة ".  رواه الترمذى .
 “Hindari perpecahan dan berkomitmenlah pada jama’ah, karena syaitan selalu bersama dengan orang yang menyendiri [tidak berjama’ah], dan ia menjauh dari   dua orang, maka barang siapa yang menginginkan syurga yang terbaik ia harus berkomitmen pada jama’ah“.

 "وانا  أمركم بخمس  ,الله  أمرنى بهن   : بالجماعة  , و السمع , و الطاعة , والهجرة ,  و الجهاد فى
 سبيل الله, فإن  من  خرج  من الجماعة  قيد  شبر  فقد خلع  ربقة الإ سلام  من عنقه  إلى   أن يرجع ,
 قالوا : يا رسول الله و إن صلى و صام  ؟ ,   قال : و إن صام وصلى و زعم  أنه مسلم ".  رواه  أحمد .
     
             “Dan saya memerintahkan kepada kalian lima perkara, Allah memerintahkan saya dengannya: [1] berjama’ah, [2] selalu siap mendengar, [3] taat, [4] hijrah dan [5] jihad fi sabilillah. Barang siapa yang keluar dari jama’ah walaupun hanya satu jengkal maka ia telah melepaskan ikatan Islam dari lehernya sampai ia kembali dan berkomitmen lagi pada jama’ah, para shahabat bertanya: Yaa Rasulullah, sekalipun shalat dan puasa? Rasul menjawab: Sekalipun ia puasa dan shalat serta mengaku sebagai seorang muslim“.  H.R.Ahmad..         

Proposal LDPI 2011

MUQADDIMAH

Alhamdulillah dengan pertolongan Allah dakwah yang merupakan tugas kita untuk menjalankan, dan mengembangkan risalah Rasul dinegeri ini, setahap – demi setahap, langkah – langkahnya semakin terasa menggetarkan bumi Posa’asa ini. Derap suara alunan kalimat-kalimat Illahi, penyebaran hidayah Illahi semakin menggema dibumi Posa’asa ini.

Keteladanan para kader dan simpatisan dakwah semakin diakui keberadaanya ditengah-tengah kemajamukan masyarakat Wakatobi, yang insya-Allah akan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan aspek Akhlak di kabupaten Wakatobi yang kita cintai bersama. Semua ini patut kita syukuri dengan cara lebih melipat gandakan kerja-kerja pelayanan kita kepada masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera  di Jantung Segitiga Karang Dunia.

Kami menyadari sungguh bahwa Allah telah memerintahkan agar ada sebagian dari kita yang mengemban amanah dakwah untuk melaksanakan amal ma’ruf dan nahi mungkar yang tujuannya tidak lain dan tidak bukan untuk menyelamatkan kemanusiaan dan peradaban itu sendiri. Seperti difirmankan oleh Allah SWT yang artinya:

“Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum dia mengutus diibu kota itu seorang Rasul yang membacakan ayat-ayat kam kepada mereka;  (QS.Al-qoshos :59).

Namun kami menyadarai sungguh bahwa membangun manusia dan peradaban kabupaten ini menjadi kabupaten yang maju dan modern dengan khilafah Islamiyah  tidak dapat dilakukan hanya oleh kami dari Semai Intelektual Muda Wakatobi, karena itu kita harus bergandengan tangan dengan semua anak bangsa dari berbagai elemen dan siapa saja yang mau berkhidmat untuk membangun kabupaten ini menjadi kabupaten Robbani, itulah yang menjadi inspirasi kami untuk mengatakan “SIM Laha Kami Huluk” - (SIM Untuk Kita Semua). Itulah pemehaman kami tentang amal ma’ruf yang membutuhkan kebersamaan untuk menjalankan membutuhkan koalisi untuk memenangkanya dan persaudaraan untuk melanggengkannya sehingga kebaneran akan menang atas kebathilan.  Dalam ayat tadi selanjutnya Allah menjelaskan:

“ Dan tidak pernah ( pula) kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaaan melakukan kezoliman”   

Allah SWT menegaskan dalam ayat ini bahwa pangkal kebinasaan yang akan diturunkan oleh Allah SWT itu jika para pemimpin, umat ini, masyarkat Wakatobi ini, bangsa ini, kemanusiaan ini, berkarakter zalim, bersifat zalim seperti tidak mau memenangakan keadilan atau berjiwa diskriminatif, berwatak korup, tidak peduli dengan penderitaan rakyat kecil dan kemungkaran lainya.

Dari itu semua kami SIM Wakatobi ingin menegaskan bahwa, Salah satu pilar dari sebuah  peradaban adalah generasi, kalau generasi memiliki moralitas yang rusak maka nasib sebuah peradaban di ambang kehancuran. Memperhatikan perkembangan anak dari sisi moralitas maupun dari sisi pendidikan adalah hal yang sangat penting, dan tugas ini bukan hanya oleh pemerintah akan tetapi semua pihak.

Apalagi di tengah krisis dan  kondisi bangsa  yang  tak menentu dikhususkan pada kabupaten Wakatobi, keadaan ekonomi masyarakat yang semakin memprihatinkan, yang berakibat banyak anak-anak umur sekolah tidak lagi mendapatkan haknya untuk merasakan pendidikan baik pengertian secara umum maupun pendidikan moral.

Dari kondisi dan keprihatian yang mendalam maka organisasi ini mengadakan sebuah Latihan Dasar Pemuda-Pelajar Islam  sebagai awal proses pembentukan jati diri remaja yang berorientasi pada akhlak, akidah serta ibadah menuju generasi Robbani,  juga sebagai swadaya masyarakat yang memiliki niat dan cita-cita menciptakan generasi yang percaya bahwa Negeri Surga Nyata Bawah Laut ini masih dapat bangkit dari segala bentuk kehancuran. Insya Allah



LANDASAN KEGIATAN
¨       “Dan hendaklah ada golongan umat yang menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar dan mereka itulah yang beruntung. (Q.S.Ali Imran:104).
¨       “ Sesungguhnya Allah tidak merubah nasib suatu kaum, sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan bila Allah hendak (mendatangkan) bahaya kepada suatu kaum,  tiadalah dapat ditolak dan mereka tiada mempunyai  pelindung selain Allah.” (QS. Ar-Ra’d : 11)
¨       “Dan Belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bebuat baik” (QS. Al-Baqarah: 195).
¨       “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti bagunan yang tersusun kokoh.” (QS. As-Saff (Barisan) : 4).

NAMA KEGIATAN
“LATIHAN DASAR PEMUDA-PELAJAR ISLAM”

TEMA KEGIATAN

“Membentuk Pribadi-pribadi Robbani pada Pemuda-Pelajar, dalam
Upaya Menjawab Tantangan Zaman”

TUJUAN KEGIATAN
  • Mengeratkan tali silaturrahim antar Pemuda-Pelajar dalam menyatukan gerak langkah Pelajar-Pemuda di Wakatobi.
  • Meningkatan kualitas sumber daya Muslim dikalangan pelajar baik aspek Rohani, Jasmani dan Fikr, maupun mental emosional.
  • Membentuk pribadi-pribadi Muslim yang berintelektual, terampil, cerdas dan Simpati.
  • Bersama menghasilkan solusi dan kerja nyata dalam menyelesaikan permasalahan ummat di kabupaten Wakatobi
  • Memmbannggun Budaya berbagi ilmu dan wawasan.
PESERTA KEGIATAN
v  Peserta terdiri dari Pemuda Dan Pelajar yang Berada di Lingkup Kecamatan Wangi-wangi Selatan dan Wangi-wangi
·         Perwakilan Pelajar SMP/sederajat & SMA/sederajat Se-Wangi-wangi                    : 100 Orang
·         Perwakilan Pemuda Se-Wangi-wangi                                                                : 25 Orang
·         Perwakilan Pelajar SMP/sederajat & SMA/sederajat Se-Wangi-wangi Selatan        : 100 Orang
·         Perwakilan Pemuda Se-Wangi-wangi Selatan                                                     : 25 Orang
·         Perwakilan Pelajar SMP/sederajat & SMA/sederajat se-Pulau Kalidupa                  : 100 Orang
·         Perwakilan Pelajar SMP/sederajat & SMA/sederajat se-Pulau Tomia                     : 100 Orang
·         Perwakilan Pelajar SMP/sederajat & SMA/sederajat se-Pulau Binongko                 : 100 Orang
Jumlah kesuluruhan adalah                                                                    : 550 Orang

WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Rabu - Ahad, 10-14 Agustus 2011, Gedung Aula Madrasah Tsanawiah Negeri Wangi-wangi, Wakatobi

SUSUNAN KEPANITIAAN
Terlampir

BENTUK KEGIATAN/SUSUNAN ACARA
Terlampir

ANGGARAN DANA
Terlampir



KHATIMAH
Demikianlah proposal kegiatan ini kami rancang. Kesuksesan dan keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini tidak dapat terlepas dari peran dan kerjasama kita semua. Dan semoga Allah SWT memberikan petunjuk, berkat dan rahmat-Nya serta Ridho-Nya atas semua kegiatan yang telah kita rencanakan. Amin.

“ Dan orang – orang yang berjihad untuk (mencari Keridhaan) Kami, benar – benar akan Kami tunjukkan kepada mereka Jalan – jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar – benar beserta orang – orang yang berbuat kebajikan “ ( QS. Ar - Rum : 69 )


PENGESAHAN
Wanci, 31 Januari 2011
Panitia Pelaksana
Latihan Dasar Pemuda Pelajar Islam

Ketua



MAYUDI LATBUAL

Sekretaris



J U N A I D I


KOORDINATOR PEMBIMBING
Ketua



LA JUMA LA DAIMA, S.Pd
Sekretaris



Muh. Hamiruddin, S.

Mengetahui,
Semai Intelektual Muda Wakatobi



HARVIYADIN, SP
Ketua Umum


LAMPIRAN 1
SUSUNAN KEPANITIAAN
LATIHAN DASAR PEMUDA – PELAJAR ISLAM

Penanggung Jawab                                   : Harviyadin, SP

Penasehat / Pembimbing                        : La Juma La Daima, S.Pd

Steering Committee                      :
Ust. Muh. Hamiruddin, S.Pd.I (Koordinator)
Muh. Kasmin Syam
Ust. Bakri, S.Sos
Haryono Tuaputy
Irmawati, Am. Keb
Nurhaeni, S.Pd
Hasiaty, S.IP
Vebrina Sance
S u s i l a n i

Organizing Committee                 
            Ketua Panitia                       : Mayudi Al-Oki Latbual
            Sekretaris                            : J u n a i d i
            Bendahara                            : WD. Khairyati Fitria A.
           
           

Devisi-devisi
Devisi Kesektariatan, Administrasi & Fasilitator
Devisi HUMAS & Publikasi
Devisi Dokumentasi & Dekorasi
Devisi Transportasi, Perlengkapan & Akomodasi
Ketua : Wa Eli H.
Anggota :
1)   Nurwani
2)   Wa Masi
3)   Damatia
4)   La Ode Rian Fitrah Dani
5)   Abdul Kadir Hr.
6)   Yogi Sumardi
7)   Wa Ode Suharni
8)   Yuni Sahara
Ketua : Ana Tangka
Anggota :
1)   H a s n i
2)   Kartika Pratami Putri
3)   Lenawati
4)   Sarmanto
5)   N a r t i
6)   La Ode Kasyiful Asrar
7)   Leni Safitri
8)   Wahdania
Ketua : Irsan Mustafa
Anggota :
1)   Hajiban
2)   Hasdiani
3)   Wa Ode Siti Afifah
4)   La Ode Muhudatsir
5)   Hildawati
6)   Rian Hiayat
7)   Dudi Yanto
8)   Mirdan Riani
Ketua : La Ode Hamsyah
Anggota :
1)   Akh. Agus
2)   Edi Sumarno
3)   Irmawan
4)   LD. Muh. Akramullah N.
5)   Ega Yulianti Saida
6)   Andi Nugraha
7)   Yahya Anugrah
8)   Wa Ode Nurmina

Devisi Konsumsi
Devisi Kesehatan & Keamanan
Devisi Dana & Usaha
Devisi Acara
Ketua : Justiani
Anggota :
1)   Andi Sriwanti
2)   Ridawati
3)   Ukh. Isy
4)   Siti Halmia
5)   Desta Eka Saputri
6)   Novuta Sari
7)    
Ketua : La Jumadin
Anggota :
1)   Ukh. Darni
2)   Fitrianto
3)   Amirudin Ade Saputra
4)   R i k i
5)   Desiasni
6)   Nur Ismatullah
7)   Wa Ode Nurdiana
Ketua : Suharda
Anggota :
1)   Jarudin
2)   Mardea Alamudin
3)   R i k i
4)   E r d i n
5)   M a r n i
6)   D a r w I a
7)   Ariyanti
Ketua : WD. Dwi Sulfiana
Anggota :
1)   Nurdiyanti
2)   Rasna Wati
3)   WD. Nia Sari
4)   Deliani Muni
5)   Hasriani
6)   Febrianty
7)   Feriyani

“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.”  (Q.S.Ash -Shaff :4)
LAMPIRAN 2
BENTUK KEGIATAN
LATIHAN DASAR PEMUDA – PELAJAR ISLAM

Rabu, 10 Agustus 20111
Waktu
Deskripsi Kegiatan
Pengisi Acara
Keterangann
15.00 - 16.30
Registrasi Peserta & Persiapan Opening Ceremony
Panitia Devisi Acara

16.30 – 17.30
Opening Ceremony
1.    Pembukaan
2.    Tausyiah Robbani
3.    Lagu

4.    Laporan Ketua Panitia
5.    Sambutan-sambutan


6.    Do’a
7.    Penutup



·         Indonesia Raya
·         Mars Pemuda Islam
Ketua Panitia
·         Ketua PUSDIM PERMAI
·         Ketua Umum SIM Wakatobi
·         Bupati Wakatobi
1.     

17.30 – 18.30
ISSHO + Buka Puasa
Peserta
Do’a Berbuka Puasa
18.30 – 19.00
Kultum >Makan Malam
Panitia

19.00 – 21.30
> Sholat Isya
> Ceramah
> Sholat Tarawih

Ustadz La Juma La Daima, S.Pd

Konfirmasi
21.30 – 23.00
Tadarus Al-Qur’an
Peserta – Panitiia - Pengarah


Kamis, 11 Agustus 2011
Waktu
Deskripsi Kegiatan
Pengisi Acara
Keterangann
23.00 – 02.00
Istirahat Malam


02.00 – 04.00
Qiyamul Lail >Makan Sahur
Peserta > Panitia
Do’a Sebelum Sahur
04.00 – 05.00
Sholat Subuh >Kultum >Dzikir Al-Matsurat
Pengarah

05.00 – 08.30
Riadho >Aktivitas Pribadi
Panitia
Riadho
08.30 – 09.00
Chek In Peserta
Pengarah

09.00 – 10.30
Materi I : Syumuliatul Islam
Ustadz Sutaryo
Konfirmasi
10.30 – 11.00
Games & Diskusi
Pengarah

11.00 – 12.30
Materi II : Urgensi Syahadatain
Ustadz Leman Jaya, ST
Konfirmasi
12.30 – 14.00
Sholat Dzuhur >Tadarus >Istirahat
Panitia

14.00 – 15.00
Ta’aruf >Silaturrahim >Games
Pengarah

15.00 – 16.00
Sholat Ashar >Kultum >Games
Pengarah > Panitia

16.00 – 17.00
Riadho Sore
Panitia

17.00 – 18.30
Bersih-bersih >Buka Puasa >Sholat Maghrib
Panitia

18.30 – 19.00
Kultum  Menulis Artikel >Makan Malam
Peserta > Panitia

19.00 – 21.30
·         Sholat Isya
·         Ceramah
·         Sholat Tarawih

Ust. Azzamul Yusuf Al-Amir

21.30 – 23.00
Tadarus Al-Qur’an
Peserta – Panitia - Pengarah

23.00 – 02.00
Istirahat Malam



Jum’at, 12 Agustus 2011
Waktu
Deskripsi Kegiatan
Pengisi Acara
Keterangann
02.00 – 04.00
Qiyamul Lail >Makan Sahur
Peserta > Panitia
Do’a Sebelum Sahur
04.00 – 05.00
Sholat Subuh >Kultum >Dzikir Al-Matsurat
Pengarah

05.00 – 08.30
Riadho >Aktivitas Pribadi
Panitia
Riadho
08.30 – 09.00
Chek In Peserta
Pengarah

09.00 – 10.30
Materi III : Urgensi Sholat
Ustadz La Juma La Daima, S.Pd
Konfirmasi
10.30 – 11.00
Games & Diskusi
Pengarah

11.00 – 12.00
Materi IV : Urgensi Puasa
Ustadz Muhammad Ijo, SE
Konfirmasi
12.00 – 14.00
Sholat Jum’at >Tadarus >Istirahat
Panitia

12.00 – 14.00
Materi Khusus : Keakhwatan
Ustdzah Irmawati, Am. Keb.
Konfir/ Peserta Akhwat
14.00 – 15.00
Materi V : Urgensi Zakat
Ustadz Baharudin
Konfirmasi
15.00 – 16.00
Sholat Ashar >Kultum >Diskusi >Games
Pengarah > Panitia

16.00 – 17.00
Riadho Sore
Panitia

17.00 – 18.30
Bersih-bersih >Buka Puasa >Sholat Maghrib
Panitia

18.30 – 19.00
Kultum >Menulis Artikel 2 >Makan Malam
Peserta > Panitia

19.00 – 21.30
·         Sholat Isya
·         Ceramah
·         Sholat Tarawih

Ustadz Muh. Kasmin Syam

21.30 – 23.00
Tadarus Al-Qur’an
Peserta – Panitia - Pengarah

23.00 – 02.00
Istirahat Malam



Sabtu, 13 Agustus 2011
Waktu
Deskripsi Kegiatan
Pengisi Acara
Keterangann
02.00 – 04.00
Qiyamul Lail >Makan Sahur
Peserta > Panitia
Do’a Sebelum Sahur
04.00 – 05.00
Sholat Subuh >Kultum > Dzikir Al-Matsurat
Pengarah

05.00 – 08.30
Riadho >Aktivitas Pribadi
Panitia
Riadho
08.30 – 09.00
Chek In Peserta
Pengarah

09.00 – 10.30
Materi VI : Psikologi Remaja
Ustadzah Nurhaeni, S.Pd
Konfirmasi
10.30 – 11.00
Games & Diskusi
Pengarah

11.00 – 12.30
Materi VII : Ghazwul Fikr
Ustadz Muh. Hamiruddin, S.

12.30 – 14.00
Sholat Dzuhur >Tadarus >Istirahat
Panitia

14.00 – 15.00
Materi VIII : Akibat Pergaulan Bebas
Ustadz Ediarto Rusmin,  BAE
Konfirmasi
15.00 – 16.00
Sholat Ashar >Kultum >Diskusi >Games
Pengarah > Panitia

16.00 – 17.00
Riadho Sore
Panitia

17.00 – 18.30
Bersih-bersih >Buka Puasa >Sholat Maghrib
Panitia

18.30 – 19.00
Kultum >Menulis Artikel 2 >Makan Malam
Peserta > Panitia

19.00 – 21.30
·         Sholat Isya
·         Ceramah
·         Sholat Tarawih

Ustadz Muh. Kasmin Syam

21.30 – 23.00
Tadarus Al-Qur’an
Peserta – Panitia - Pengarah

23.00 – 02.00
Istirahat Malam



Minggu, 14 Agustus 2011
Waktu
Deskripsi Kegiatan
Pengisi Acara
Keterangann
02.00 – 04.00
Qiyamul Lail >Makan Sahur
Peserta > Panitia
Do’a Sebelum Sahur
04.00 – 05.00
Sholat Subuh >Kultum > Dzikir Al-Matsurat
Pengarah

05.00 – 08.30
Riadho >Aktivitas Pribadi
Panitia
Riadho
08.30 – 09.00
Chek In Peserta
Pengarah

09.00 – 10.30
Materi XI : Siapakah Idola Antum/Antuna?
Ustadz Syukur
Konfirmasi
10.30 – 11.00
Games & Diskusi
Pengarah

11.00 – 12.30
Materi X : Urgensi Tarbiyah
Ustadz Sutaryo
Konfirmasi
12.30 – 14.00
Sholat Dzuhur >Tadarus >Istirahat
Panitia

14.00 – 15.00
MENTORING
Ustadz Muh. Hamiruddin, S.

15.00 – 16.00
Sholat Ashar >Kultum >Games >Bersih-bersih
Pengarah > Panitia

16.00 – 17.30
Clossing Ceremony
1.    Pembukaan
2.    Tausyiah Robbani
3.    Lagu

4.    Laporan Ketua Panitia
5.    Sambutan-sambutan


6.    Do’a
7.    Penutup



·         Indonesia Raya
·         Mars Pemuda Islam
Ketua Panitia
·         Ketua PUSDIM PERMAI
·         Ketua Umum SIM Wakatobi
·         Bupati Wakatobi


17.30 – 18.30
Buka Puasa >Sholat Maghrib
Panitia


demi masa.(1) Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, (2) kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.(3) (Q.S. Al-Ashr : 1 – 3)



LAMPIRAN 3
ANGGARAN DANA
Bidang
Nomor
Uraian
Satuan
Jumlah
Hrga (Rp)
Total (Rp)
Kesekretariatan &
Administrasi
1.
Alat Tulis Kantor




a.
Kertas HVS Folio 80 gram
@
10
Rim


35.000
350.000

b.
Kertas HVS Cuarto 80 gram
@
10
Rim


35.000
350.000

c.
Amplop
@
10
Pak


50.000
500.000

d.
Cap / Stempel
@
2
Buah


150.000
300.000

e.
Pena
@
1
Pak


20.000
20.000

f.
Buku Catatan Biasa
@
1
Pak


30.000
30.000
2.
Pembuatan Proceeding dan LPJ
@
100
Exp


10.000
1.000.000
3.
Pembuatan Undangan LDPI
@
500
Lbr


3.000
1.500.000
4.
Penggandaan Materi
@
5
Lbr
550
Peserta
250
687.500
5.
Printer
@
2
Unit


1.500.000
3.000.000
6.
Penggandaan Draft Sidang
@
12
Lbr
20
Peserta
250
60.000
SUB TOTAL
@

7.797.500

Humas
7.
Penyebaran Undangan LDPI
@
500
Pst


25.000
1.250.000
SUB TOTAL
@

1.250.000

Publikasi
8.
Publikasi




a.
Pembuatan Brosur
@
1000
Exp


3.000
3.000.000

b
Pamflet
@
1000
Exp


1.500
1.500.000

c.
Spanduk
@
10
Lbr


250.000
2.500.000

d.
Bendera
@
100
Lbr


30.000
3.000.000

e.
Media Cetak
@
3
Media
5
Hari
750.000
2.250.000

f.
Media Elektronik
@
2
Media
5
Hari
1.000.000
2.000.000
SUB TOTAL
@

14.250.000

Dokumentasi & Dekorasi
9.
Dokumentasi




a.
Sewa Camera Digital
@
2
Unit
5
Hari
50.000
250.000

b.
DVD
@
500
Kpg


30.000
1.800.000
10.
Dekorasi Ruangan
@

2.000.000
2.000.000
SUB TOTAL
@

4.050.000

Transportasi & Perlengkapan
11.
Transportasi




a.
Sewa Mobil Angkot/Rental
@
1
Unit
5
Hari
300.000
3.500.000

b.
Sewa Mobil truk Polres
@
1
Unit
5
Hari
300.000
3.500.000

c.
Transportasi Speed Boot
Pulang-Pergi
Kalidupa, Tomia, Binongko
@
1
Unit
2
Kali
2.500.000
5.000.000
12.
Perlengkapan




a.
Sewa LCD & Slide Project
@
2
Unit
5
Hari
200.000
1.000.000

b.
Sound System
@
1
Unit
5
Hari
500.000
2.500.000

c.
Operasional





2.000.000
2.000.000
SUB TOTAL
@


17.500.000

Akomodasi
13.
Sewa Gedung
@
1
Unit
5
Hari
1.500.000
1.500.000
SUB TOTAL
@


1.500.000

Konsumsi
14.
Makan Sahur
@
600
Orang
5
Hari
7.500
22.500.000
15.
Makan Malam
@
600
Orang
5
Hari
7.500
22.500.000
16.
Snack Buka Puasa
@
600
Orang
5
Hari
2.500
7.500.000
17.
Aqua Botol Sedang
@
10
Doz


40.000
400.000
18.
Aqua Gelas
@
10
Doz
5
Hari
20.000
1.000.000
SUB TOTAL
@


53.900.000

Fasilitator
19.
Sertifikat Peserta
@
550
Lbr


5.000
2.750.000
20.
Sertifikat Panitia dan Steering
@
50
Lbr


5.000
250.000
21.
ID Card (Peserta, Panitia & SC)
@
600
Lbr


3.000
1.800.000
22.
Pembuatan Buku LDPI
@
600
Buah


5.000
3.000.000
23.
Buku Tamu
@
5
Buah


10.000
50.000
24.
Sticker
@
600
Stickr


1.000
600.000
25.
Kenang-kenangan
@
600
Paket


10.000
6.000.000
26.
Kaos Panitia & SC
@
50
Kaos


50.000
2.500.000
SUB TOTAL
@


16.950.000

Kesehatan & Keamanan
27.
Kesehatan




a.
Klinis Tim (Klinik Kesehatan)
@

2.000.000
2.000.000
28.
Keamanan




a.
URC (Unit Reaksi Cepat)
@

1.000.000
1.000.000

b.
Operasional
@

500.000
500.000
SUB TOTAL
@


3.500.000

Dana & Usaha
29.
Dana Oprasional penyebaran Proposal
@

1.000.000
1.000.000

SUB TOTAL
@


1.000.000


TOTAL KEBUTUHAN
121.697.500
Terbilang: “Seratus Dua Puluh Satu Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus Rupiah”

Bendahara


WD. Khairyati Fitria A.

“Barang siapa melepaskan salah satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah akan melepaskan salah satu kesusahan hari kiamat darinya.”
HR. Muslim